Pemeintah Kabupaten ( Pemkab ) Cianjur melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan ( DTPHPKP ) Kabupaten Cianjur, menggelar Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan dan membantu meringankan beban masyarakat kecil. Kegiatan ini berlangsung di halaman Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung. Rabu 16/04/2025.
Kepala Dinas ( Kadis ) DTPKHPKP yang diwakili Sekretaris Dinas ( Sekdis ) Ali, S.Hut, MAP dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan, harga pangan, dan sistem distribudi pangan, dan Peraturan Bupati ( Perbup ) Cianjur Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penjabaran APBD TA 2025 Tanggal 21 Maret 2025, dan tentang Penyediaan dan Penyaluran Pangan Pokok atau Pangan Lainnya Dub Kegiatan Stabitasi Pasokan Harga Pangan.
Dikatakan Sekdis Ali, semua harga komoditi pangan yang dijual telah jauh lebih murah jika dibanding dengan harga pasar. " Harga beras SPHP perkilogram dari Rp. 12.500 menjadi Rp. 11.600. Beras medium dari Rp. 13.000 menjadi Rp. 11.400. Telur ayam ras dari Rp. 27.000 menjadi Rp. 25.000. Daging ayam dari Rp. 34.000 menjadi Rp. 30.000. Minyak goreng Kita dari Rp.17.500 menjadi Rp.15.500. Gula pasir konsumsi dari Rp. 18.000 menjadi Rp. 17.000. Terigu kemasa dari Rp. 13.000. Cabe Rawit Merah dari Rp. 83.000 menjadi Rp. 70.000. Cabe merah kriting dari Rp. 45.000 menjadi Rp. 30.000 dan paket sayuran Rp. 5.000.
Ali juga mengatakan, adapun produsen, petani, peternak dan pelaku usaha yang turut berperan pada gerakan pasar murah, dianraranya, Bulog Cianjur, PT. Berdikari, Poktan Anugrah, PT. Hascama Farm, Poktan Agro Patria Sukajaya, PD Sumber Manis, CV LKU dan UMKM Cianjur.
Wakil Bulog Subdivre Cianjur, Deni Suryadi mengatakan kegiatan GPM ini umumnya menyediakan bahan pangan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Deni mengatakan, kegiatan ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kegiatan seperti ini, sering digelar di momen-momen tertentu dengan dinas terkait. Kalini digelar di Desa Jati Kecamatan Bojongpicung. Untuk stabilitasi harga pasar, di beberapa kecamatan sudah dilaksanakan operasi pasar murah.
"Kondisi memang dibagi-bagi setiap desa biar lebih merata penerima manfaatnya,
masyarakat merasa terbantu.," tukasnya. Rabu 16/04/2025.
Deni mengaku, pihaknya bisa menyalurkan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang ada di pelosok kampung melalui kegiatan GPM seperti saat ini. "Intinya kan pasar murah yang harganyanya di bawah harga pasar," pungkasnya.
Seorang warga setempat, Masotoh ( 37 ) mengaku sangat senang dengan adanya GPM di Desa Jati. Selain harganya lebih murah, juga barang-barang yang dibelinya kualitasnya sangat bagus.
" Saya berharap kegiatan seperti bisa dilaksanakan lagi disini. Agar saya dapat berbelanja kembali seperti saat ini," akunya.
Eyang.