Pamulihan, 21 April 2025 – Hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, pada Senin siang (21/4) sejak pukul 11.00 WIB hingga sore hari. Di tengah derasnya hujan, bencana angin puting beliung terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan menerjang Dusun Boma, Desa Pamulihan.
Akibat kejadian tersebut, empat unit rumah semi permanen mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian atap yang hancur diterjang angin. Selain itu, satu unit fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) milik Pondok Pesantren Al Ba’ats di Dusun Cimasuk 1 mengalami kerusakan berat pada atapnya. Bangunan ruang belajar di lokasi tersebut juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan.
Merespons kejadian tersebut, Forkompincam Pamulihan segera melakukan tindakan darurat dengan berkoordinasi bersama BPBD Kabupaten Sumedang dan instansi terkait. Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap warga terdampak ke tempat yang lebih aman serta melakukan pendataan terhadap kerugian yang ditimbulkan. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sementara kerugian material masih dalam proses pendataan.
Danramil 1004 Tanjungsari, Kapten Inf. Agus Hermawan, yang turun langsung ke lokasi, menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim pancaroba yang diperkirakan berlangsung selama satu bulan ke depan.
“Memasuki musim pancaroba, warga diimbau untuk tetap berhati-hati, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Saat ini, fenomena hujan tiba-tiba disertai angin dan petir sering terjadi meskipun cuaca pagi hari tampak cerah. Waspadai potensi bencana seperti longsor, banjir, pergerakan tanah, petir, dan angin puting beliung. Bagi warga yang melintas wilayah Cadas Pangeran juga diingatkan agar berhati-hati terhadap kemungkinan pohon tumbang dan pergerakan tanah akibat curah hujan yang tinggi,” ungkap Kapten Agus.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan di lapangan dan mengimbau warga untuk tetap tenang, namun siaga, serta melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada petugas terdekat.
M.salman
Tags:
pemerintah